10.38
redpark oneagain
| PERSAINGANindustri sinetron yang semakin ketat membuat rumah produksi terus berlomba menghasilkan sinetron berkualitas dan diterima masyarakat. Sekarang ini tidak semeriah beberapa tahun lalu yang memperoleh rating cukup tinggi dibanding program lain. Rumah produksi Sinemart menyadari ketatnya persaingan tersebut, rumah produksi yang telah melahirkan banyak artis ternama ini berusaha membuat sebuah cerita yang lebih menarik dan berkualitas. Artinya,masyarakat tidak sekadar menonton sebuah drama yang disajikan, tapi juga mendapatkan pesan atau wawasan pada setiap ceritanya. Selain itu, Sinemart juga memasukkan para pemain dengan nama besar di dalamnya. Sebut saja sinetron Mertua dan Menantuyang ditayangkan RCTI setiap hari pukul 20.30 WIB. Selain Nabila Syakieb, artis yang sudah malang-melintang di dunia seni peran, ada juga bintang film Ayat-Ayat Cinta Carissa Puteri. Selain itu, nama besar lainnya, sebut saja Winky Wiryawan yang selalu tampil memukau dalam sinetron dan film yang dimainkannya. Nama besar lainnya adalah Facry Albar, Giovanni Tobing, Alexandra Gottardo, atau Anwar Fuadi, menjadi pilihan dalam sinetron yang disutradarai Sanjeev Kumar. Sinetron lain yang juga siap dengan cerita dan pemain terkenal adalah sinetron Puteri yang Ditukar. Pemain yang terlibat di antaranya Rezky Aditya, Nikita Willy, Yasmine Wildblood, Glenn Alinskie, Citra Kirana, dan Marini Zumarnis. Ceritanya masih mengangkat tentang cinta. Namun,sinetron itu dikemas dengan realita kehidupan yang terjadi saat ini.Konflik yang ditampilkan pun tidak seperti sinetron lain yang tayang secara berlebihan. Demikian dengan sinetron Cinta Fitri.Sinetron ini cukup menarik perhatian banyak orang lantaran konflik yang ditampilkan. Bahkan sinetron ini dibuat menjadi 6 seri. Para pemainnya pun cukup punya nama,meski pada awalnya sinetron ini dihuni dengan pemain yang belum terkenal. Sebut saja Aldy Fairuz, Dinda Kanyadewi,Donita,atau Shireen Sunkar. ”Sampai saat ini sinetron masih menduduki posisi teratas dari semua program. Saingan terdekatnya hanya reality show. Cuma, itu hanya sesekali saja,” ungkap Humas Sinemart Abdul Azis. Menurut Aziz, posisi sinetron yang masih berada di atas ini merupakan hasil dari lembaga survei. Sinetron unggulan pun bersaing ketat.Serial Ketika Cinta Bertasbih yang baru saja berakhir menduduki posisi teratas. Sementara untuk posisi di bawahnya ada sinetron Cinta Fitri. Kedua sinetron ini memang bersaing ketat. Namun, kehadiran sinetron Menantu dan Mertua dan Cinta Kamila ternyata mampu menyedot pemirsa lebih banyak. ”Menang untuk memperkenalkan sebuah sinetron, kita menghadirkan para pemain yang memiliki nama besar.Tapi nama besar saja tidak cukup. Harus didukung dengan cerita yang menarik. Kalau tidak, pemirsa akan tetap meninggalkannya,”beber Azis. Senada dengan Azis, Humas Mutivision plus Aris Muda menilai sinetron masih menjadi tontonan yang disukai masyarakat.Apalagi, sinetron memiliki penggemar tersendiri sehingga sulit ditinggalkan orang.Namun untuk menjaga agar program sinetron tetap berada di atas, Aris berpendapat ada perubahan dari program sinetron yang ada sekarang ini.Pasalnya,hampir semua sinetron sejenis. ”Banyak yang tidak tereksplorasi, teknik pembuatan dan produksinya menggunakan pola lama.Hasilnya, sinetron seperti itu saja.Memang sekarang masih disukai, tapi nanti jumlah penontonnya akan terus berkurang,”bebernya. Bagaimana komentar para artis yang terlibat dalam sinetron-sinetron tersebut? Artis cantik Nabila Syakieb merasakan bahwa dirinya termasuk artis yang dibesarkan dalam sinetron.Meski ada titik jenuh, tapi karakter yang dibangun hampir selalu berbeda. Hal itu yang membuatnya terus tertantang untuk memberikan kemampuan terbaiknya dalam memerankan karakter orang lain. ”Kalau di sinetron ini aku harus menggunakan jilbab. Ini pengalaman yang luar biasa.Karakter yang aku mainkan pun terus berkembang.Pemainnya pun berbeda dan setiap syuting punya pengalaman yang menarik,” ungkap Nabila. Kebetulan dalam sinetron Mertua dan Menantu ini setiap pemainnya mendapatkan tantangan berbeda.Winky misalnya, dia berperan sebagai Abi,seorang pemuda kaya, tapi mempunyai kelainan jiwa. ”Dia harus mendapatkan apa yang dia inginkan. Sebelumnya saya pernah memerankan karakter seperti ini dalam film Badai Pasti Berlalu. Tapi di sinetron ini saya dapat mengembangkannya lebih luas lagi,”papar Winky. Demikian dengan Alexandra Gottardo.Menurut dia, selama ini dia banyak memerankan karakter antagonis dan baru saja tampil di film Tanah Air Beta yang karakternya sebagai orang tua. Sementara di sinetron bergenre drama ini,Alexandra kembali tampil antagonis. Tapi dia punya dua karakter beda. ”Tampil jelek, tidak berdandan, jadi sosok wanita desa, dan sedikit bloon. Dan itu tantangannya.Karena aku belum pernah. Sementara kalau jadi orang kaya, elegan, glamor itu biasa.Ini lebih playfull,” akunya. Didominasi Tayangan Antisosial Sosiolog FISIP Universitas Indonesia Ida Roweida mengatakan saat ini kecenderungan dari perilaku masyarakat Indonesia masih relatif rendah dalam mengolah informasi,utamanya dari tayangan televisi. Program-program acara yang ada di televisi, seringkali ditelan secara mentah-mentah tanpa ada pemikiran lebih cermat. ”Apalagi pengaruh media visual, kecenderungannya masyarakat lebih banyak meniru adeganadegan di sana,”tegas Ida Roweida kepada harian Seputar Indonesia, kemarin. Selama ini,sinetron-sinetron di Indonesia masih cenderung bercerita tentang pergulatan dan perebutan seputar harta, wanita, dan perebutan kekuasaan.Tayangantayangan yang berbau kekerasan juga kerap ditayangkan, meski dalam bentuk dialog. ”Banyak sinetron yang masih terdapat adegan seperti itu, meski itu tayangan untuk bulan Ramadan dan bernuansa islami,”tandas Ida Intinya, tayangan sinetron di Indonesia masih banyak menanamkan nilai anti sosial daripada prososial, meski Ida juga menilai terdapat beberapa tayangan sinetron yang benar-benar menjadi teladan masyarakat |
Posted in:
0 komentar:
Posting Komentar